KAB. CIREBON - Dinas Pemuda dan Olah Raga (Pora) Kabupaten Cirebon mengajak kepada para pengurus cabang olah raga (cabor) untuk bersatu dan berjuang bersama memajukan dunia olah raga.
"Prestasi olah raga Kabupaten Cirebon harus lebih baik ke depannya. Kita harus bersama dan bersatu. Kalau kita kompak, saya yakin prestasi olah raga bisa meningkat, " kata Ikin Nasikin, Kepala Dinas (Kadis) Pora Kabupaten Cirebon.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ikin Nasikin saat bersilaturahmi dan berkenalan dengan para pengurus cabor-cabor. Ikin baru dilantik menjadi Kadis Pora baru-baru ini.
Acara dihadiri Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Aan Setiawan, pengurus KONI, H. Didin, Sekretaris Dinas (Sekdis) Pora dan para kepala bidang. Kegiatan tersebut berlangsung Senin (6/3/2023) di aula Dinas Pora.
"Mendapat tugas dari Pak Bupati Cirebon, saya harus menjalankan dengan sebaik-baiknya. Saya siap memajukan dunia olah raga di Kabupaten Cirebon. Saya tentu harus kerja sama dan butuh dukungan dari para pengurus cabor-cabor. Kalau kita bersatu dan bersama, saya yakin kita bisa meningkatkan prestasi olah raga di Kabupaten Cirebon, " tandasnya.
Ikin mengakui ada banyak faktor yang perlu dilengkapi dan ditingkatkan untuk mengangkat prestasi olah raga. Selain sarana dan prasarana, pembiayaan juga menjadi faktor penting.
"Ada banyak cara untuk melengkapi dan memperbaiki sarana prasarana. Kita bisa minta bantuan ke pemerintah provinsi, pusat dan kerja sama dengan pihak swasta. Jadi, jangan terlalu tergantung pada APBD Kabupaten Cirebon, " lanjut dia.
Ikin menginginkan membangun kemitraan dengan perusahaan swasta di Kabupaten Cirebon untuk menjadi "bapak angkat" cabor-cabor.
"Kita rangkul perusahaan-perusahaan besar untuk ikut mencetak atlet-atlet sendiri. Maksimalkan pembinaan atlet-atlet yang berpotensi meraih prestasi, " tambah dia.
Baca juga:
Kontingen Jatim 3 Lolos ke Babak Final
|
Saat sesi diskusi, Yudi Kurniawan dari PRS, mengemukakan, pihaknya membutuhkan dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah.
"Atlet renang kami punya prestasi, dapat emas dan perak di porprov. Kami juga menggelar invitasi renang dengan biaya sendiri. Bahkan, ada putra daerah dipanggil mengikuti seleksi nasional SEA Games. Mohon dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah, " pintanya.
Hendrik dari karate juga mengatakan, fasilitasi latihan masih kurang memadai. Atlet berprestasi juga dibantu pendidikan dan pekerjaannya.
"Atlet berprestasi sangat wajar kalau dibantu biaya sekolahnya. Bagi yang sudah selesai sekolah, ya dibantu mendapatkan pekerjaan. Atlet butuh jaminan itu, " tegasnya.
Agus